TUGAS
SOFTSKIL
MODEL
SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR
Puji
dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini Saya membahas mengenai MODEL
SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR.
Makalah
ini yang berisi tentang system informasi manajemen untuk tugas
kuliah. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas semua pihak yang telah share lewat web dan menerbitkan pengertian Sim
melalui buku. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu Saya mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun Saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Cibitung,
16/11/2015
Penulis
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
MODEL
SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi
produk. Proses ini meliputi:perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses
dimana produk tersebut dibuat.
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang
melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production
control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja
dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur
produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan
output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi
seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk
memproduksi barang atau jasa
Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur,
Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem
pengendalian manufaktur.
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2. Perusahaan
lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3. Arsip
lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat,
tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Sub
Sistem Input
Sub
sistem input terdiri dari :
a) Sisteminformasiakuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan
yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok.
Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data ke dalam
terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan
keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat
dibaca secara optik atau dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu
plastik dengan garis‐garis
catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut
ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b) Subsistemindustrialengineering(IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang
terlatih khusus yang mempelajari
operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri
dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c) Subsistemintelijenmanufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui
perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material dan
mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang
mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak,
tak berjangka maupun borongan.
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan
menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia
dan data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak
pelamar.
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian
besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan
manajer mereka.
Kegiatan‐kegiatan
yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
· Pengumpulan
(pendokumentasian) data dari lingkungan
· Pengujian
data
· Pemeliharaan
data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data
· Keamanan
data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
· Pengambilan
data dalam bentuk laporan, untuk memudahkan
pengolahan data yang lain.
CONTOH-CONTOH
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
1.
Perusahaan Tekstil.
Ini adalah contoh perusahaan
manufaktur yang paling banyak beroperasi di Indonesia. Kelebihan yang dimiliki
dari perusahaan ini adalah bias menyerap banyak tenaga kerja karena merupakan
industry padat karya.
2.
Industri Germen.
Contoh perusahaan manufaktur ini bias
di sebut juga dengan perusahan lihir undurstri tekstil. Sedang industry
tekstilnya sendiri di sebut juga sebgai industry hulu. Perusahaan germen juga
merupakan salah satu industry padat raya yang banyak membantu program
pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
3.
Industry otomotif.
Inia dalah contoh perusahan manufaktur
yang menggunakan teknologi tinggi. Demikian pula dengan alat atau mesin yang
digunakan. Namun meski demikian, perusahan ini juga banyak menyerap tenga,
mulai dari proses produksinya hinggga pada sampai penjualan serta pelayanan
purna jualnya..
4.
Industry Elektronika.
Contoh perusahan manufaktur yang satu
ini keadaanya juga tidak berbeda jauh dengan indurstri otomotif. Untuk
teknologiknya masih mengandalkan teknologi dari luar negeri, terutama dari
jepang, korea dan beberapa Negara eropa lainya serta amerika.
5.
Industry barang keperluan rumah tangga.
Contoh perusahaan manufaktur ini
banyak sekali jenisnya, ada yang bersekala kecil nampun pulsa ada yang berskala
besar. Misalnya industry pembuatan piring, gelas sendok dan sebagainya.
Kemudian ada insdustiri mebel atau furniture dan keperluan interior klainya.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN MANUFAKTUR.
Kelebihan
perusahaan perseorangan adalah :
1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.
3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Sedangkan
kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
Saran: Makalah ini
telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih mengetahui
tentang Sistem Umum Pada Manufaktur. Makalah yang di buat oleh penulis jauh
dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca makalah ini
DAFTAR PUSAKA.