Senin, 16 November 2015


TUGAS SOFTSKIL
MODEL SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini Saya membahas mengenai MODEL SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR.
Makalah ini yang berisi tentang system informasi manajemen untuk tugas kuliah. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua pihak yang telah share lewat web dan menerbitkan pengertian Sim melalui buku. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu Saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun Saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 
                                                                                     
Cibitung, 16/11/2015
                                                                                      Penulis
                                                                                      Muhammad Irvan      









MODEL SISTEM UMUM PADA MANUFAKTUR

Manufaktur,  dalam  arti  yang  paling  luas,  adalah  proses merubah  bahan  baku  menjadi produk.  Proses  ini meliputi:perancangan  produk,  pemilihan  material  dan tahaptahap  proses dimana produk tersebut dibuat.
Definisi  manufaktur  secara  umum  adalah  suatu  aktifitas yang  kompleks  yang melibatkan  berbagai  variasi sumberdaya  dan  aktifitas    perancangan  produk,  pembelian, pemasaran,  mesin  dan  perkakas,  manufacturing,  penjualan, perancangan  proses,  production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem  Informasi  Manufaktur  adalah  suatu  sistem berbasis  komputer  yang  bekerja dalam  hubungannya dengan  sistem  informasi  fungsional  lainnya  untuk mendukung manajemen  perusahaan  dalam  pemecahan masalah  yang  berhubungan  dengan  manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa
Ruang  lingkup  sistem  informasi  manufaktur  meliputi Sistem  perencanaan  manufaktur, Rencana  produksi, Rencana  tenaga  kerja,  Rencana  kebutuhan  bahan  baku dan  Sistem
pengendalian manufaktur.
Manfaat  digunakannya  sistem  informasi  manufaktur  di dalam  perusahaan  adalah sebagai berikut :
1.     Hasil  produksi  perusahaan  lebih  cepat  dan  tepat waktu  karena  sistem  informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2.     Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3.     Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database.
4.     Sistem  informasi  manufaktur  yang  berupa  fisik  robotik, hasil  produksi  semakin  cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

Sub Sistem Input
Sub sistem input terdiri dari :
a)    Sisteminformasiakuntansi
Mengumpulkan  data  intern  yang  menjelaskan  operasi manufaktur  dan  data  lingkungan yang  menjelaskan  transaksi perusahaan  dengan  pemasok. Sebagai  contoh,  pegawai produksi memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca  secara  optik  atau  dengan  tanda  pensil  yang dapat  dibaca  secara  optik,  dan  kartu plastik dengan garisgaris catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database.
b)    Subsistemindustrialengineering(IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih  khusus yang mempelajari operasi  manufaktur  dan membuat  saransaran  perbaikan.  Industrial  engineering  terdiri dari  proyekproyek  pengumpulan  data  khusus  dari  dalam perusahaan  yang  menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi.
c)     Subsistemintelijenmanufaktur
Subsistem  intelijen  manufaktur  berfungsi  agar manajemen  manufaktur  tetap  mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material  dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
1.     Informasi  pekerja,  manajemen  manufaktur  harus memperhatikan  serikat  pekerja  yang mengorganisasikan para  pekerja  perusahaan.  Baik  dalam  sistem  kontrak, tak berjangka maupun borongan.
2.     Sistem  formal,  manajemen  manufaktur  memulai  arus informasi  pekerja  dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar.
3.     Sistem  informal,    arus  informasi  antar  pekerja  dan manajemen  manufaktur  sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka.
Kegiatankegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
·       Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
·       Pengujian data
·       Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data
·       Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
·       Pengambilan data  dalam bentuk laporan, untuk memudahkan pengolahan  data yang lain.




CONTOH-CONTOH PERUSAHAAN MANUFAKTUR

1.      Perusahaan Tekstil.
Ini adalah contoh perusahaan manufaktur yang paling banyak beroperasi di Indonesia. Kelebihan yang dimiliki dari perusahaan ini adalah bias menyerap banyak tenaga kerja karena merupakan industry padat karya.

2.      Industri Germen.
Contoh perusahaan manufaktur ini bias di sebut juga dengan perusahan lihir undurstri tekstil. Sedang industry tekstilnya sendiri di sebut juga sebgai industry hulu. Perusahaan germen juga merupakan salah satu industry padat raya yang banyak membantu program pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.

3.      Industry otomotif.
Inia dalah contoh perusahan manufaktur yang menggunakan teknologi tinggi. Demikian pula dengan alat atau mesin yang digunakan. Namun meski demikian, perusahan ini juga banyak menyerap tenga, mulai dari proses produksinya hinggga pada sampai penjualan serta pelayanan purna jualnya..

4.      Industry Elektronika.
Contoh perusahan manufaktur yang satu ini keadaanya juga tidak berbeda jauh dengan indurstri otomotif. Untuk teknologiknya masih mengandalkan teknologi dari luar negeri, terutama dari jepang, korea dan beberapa Negara eropa lainya serta amerika.

5.       Industry barang keperluan rumah tangga.
Contoh perusahaan manufaktur ini banyak sekali jenisnya, ada yang bersekala kecil nampun pulsa ada yang berskala besar. Misalnya industry pembuatan piring, gelas sendok dan sebagainya. Kemudian ada insdustiri mebel atau furniture dan keperluan interior klainya.



















KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MANUFAKTUR.

Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :

1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.

2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.

3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.

4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.

Sedangkan kelemahan perusahaan perseorangan adalah :

1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.

Saran: Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih mengetahui tentang Sistem Umum Pada Manufaktur. Makalah yang di buat oleh penulis jauh dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca makalah ini

DAFTAR PUSAKA.