TUGAS SOFTSKIL
MODEL SISTEM INFORMASI
SDM (Sumber Daya Manusia)
SDM (Sumber Daya Manusia)
Puji dan Syukur kami panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini Saya membahas mengenai SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1#
Makalah ini yang berisi tentang Model
Syistem Informasi SDM (Sumber Daya Manusia) untuk tugas kuliah. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua
pihak yang telah share lewat web dan menerbitkan pengertian Sim melalui buku.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu Saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun Saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
kita sekalian.
Cibitung, 10/12/2015
Penulis
Muhammad Irvan
Muhammad Irvan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………….....2
Daftar Isi…………………………………….3
Bab I Pendahuluan………………………...4
1.1 Latar Belakang…………………………4
Bab II Pembahasan………………………..5
2.1 Pengertian………………………………5
2.2 Tujuan……………………………………6
Kata Pengantar………………………….....2
Daftar Isi…………………………………….3
Bab I Pendahuluan………………………...4
1.1 Latar Belakang…………………………4
Bab II Pembahasan………………………..5
2.1 Pengertian………………………………5
2.2 Tujuan……………………………………6
2.3 Contoh Contoh Sistem SDM………….6
2.4 Kelebihan Dan Kekurangan…………..9
Bab III Penutup…………………………….11
Bab III Penutup…………………………….11
3.1 Tanggapan Dan Saran……………….11
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap
organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap
tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem
informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS).
Setiap
perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human
resource information system). Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam
mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi-potensi
karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan
prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang
sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan.
dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi
susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber
daya keuangan.
usia
bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan memelihara satuan kerja
perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia mendukung aktivitas misalnya
menggidentifikasi potensi-potensi karyawan, memelihara catatan lengkap, atas
tiap karyawan, dan menciptakan program untuk mengembangkan talenta dan
keterampilan karyawan.
Bab
II Pembahasan
2.1
Pengertian.
Sistem
informasi sumber daya manusia adalah sistem yang bertugas untuk mengumpulkan
dan memelihara data yang menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data
tersebut menjadi informasi, dan melaporkan informasi itu kepada pemakai.
Sistem
informasi sumber daya manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses
pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Informasi yang disediakan merupakan informasi mengenai kebutuhan akan pegawai
dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai,
informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut,
dan informasi mengenai pemberhentian pegawai.
Ada juga pengertian SDM dari beberapa
pakar Antara lain.
Sumber daya manusia menurut Gomes (2000)
adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang
yang melakukan aktivitas.
Sumber daya manusia menurut Hasibuan (2002)
adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu.
Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
2.2
Tujuan.
Sistem informasi sumber daya manusia mempunyai dua tujuan
utama dalam organisasi.
1. Meningkatkan
efisiensi, di mana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan
menjadi satu. Banyak aktivitas sumber daya manusia lebih efisien dan lebih sedikit
pekerjaan tulis menulis dengan adanya otomatisasi, dan tersedianya informasi
yang lebih baik.
2. Agar
lebih strategis dan berhubungan dengan peresncanaan sumber daya manusia. Dengan
mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan sumber daya manusia
dan pembuatan keputusan manajerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari
pada mengandalkan persepsi dan institusi manajerial
2.3
Contoh Contoh Sistem SDM.
Contoh-contoh
dalam berbagai bidang
1.
Informatika.
Kemajuan teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia
kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer
dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet,
bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering
terjadi.
Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet.
Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet.
2.
Persenjataan. Persenjataan yang
canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata modern
dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih besar
atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional,
juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang
tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara
merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain.
Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan
uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa
menyulut pecahnya perang.?
3. Biologi. Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif .
4. Lingkungan hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.
Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia.
3. Biologi. Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif .
4. Lingkungan hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.
Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia.
5. Medis. Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.
Dari beberapa contoh di atas menjadi jelas bahwa kecuali dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga terdapat banyak dampak negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main, suatu pembatasan, suatu arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan hasil teknologi.
2.4
Kelebihan Dan Kekurangan Sistem SDM.
KELEBIHAN
:
· Perusahaan
dapat mengonsentrasikan diri pada bisnis yang ditangani, masalah mengenai
hardware, sofware, dan maintenance sistem merupakan tanggung jawab pihak ahli
sistem informasi.
- cepat, efektif, dan efisisen karena dikerjakan oleh orang
yang profesional di bidangnya.
- Penghematan waktu
proses dapat diperoleh karena beberapa pekerja dapat dipilih untuk
bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
- Dapat
membeli partner/provider sesuai anggaran dan kebutuhan.
- Memudahkan
akses pada pasar global jika menggunakan vendor yang mempunyai
reputasi baik.
- Resiko
ditanggung oleh pihak ketiga. Resiko kegagalan yang tinggi dan biaya teknologi
yang semakin meningkat.
- Biaya
pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan
perusahaan. Mahal atau murahnya biaya pengembangan sistem informasi
tergantung jenis program yang dibeli.
- Mengurangi
resiko penghamburan investasi jika penggunaan sumber daya sistem informasi
belum optimal. Jika hal ini terjadi maka perusahaan hanya menggunakan sumber
daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumber daya
sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
- Dapat
digunakan untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tak perlu ada
aset untuk teknologi informasi.
- Memfasilitasi downsizing sehingga
perusahaan tak perlu memikirkan pengurangan pegawai.
KEKURANGAN:
-
Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem
informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi
oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
-
Ada peluang sistem informasi yang
dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak
memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
-
Transfer knowledge terbatas karena
pengembangan sistem informasi sepenuhnya dilakukan oleh vendor.
-
Relatif sulit melakukan perbaikan dan
pengembangan sistem informasi karena pengembangan perangkat lunak dilakukan
oleh vendor, sedangkan perusahaan umumnya hanya terlibat sampai rancangan
kebutuhan sistem.
-
Dapat terjadi ketergantungan kepada
konsultan.
-
Manajemen perusahaan membutuhkan proses
pembelajaran yang cukup lama dan perusahaan harus membayar lisensi program yang
dibeli sehingga ada konsekuensi biaya tambahan yang dibayarkan.
-
Resiko tidak kembalinya investasi yang
telah dikeluarkan apabila terjadi ketidakcocokan sistem informasi yang
dikembangkan.
-
Mengurangi keunggulan kompetitif
perusahaan.
BAB
III PENUTUP
3.1 Tanggapan Dan Saran
Tanggapan: Perencanaan sumber daya manusia dalam
suatu perusahaan merupakan peran yang harus dijalankan sehingga sebagai bagian
dari suatu perusahaan, departemen sumber daya manusia memiliki fungsi “sebagai
pemain kunci dalam menolong perusahaan-perusahaan mencapai tujuan-tujuan
strategis”. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah fungsi yang berhubungan
dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang -orang. Hal ini berarti
bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Saran: Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang paling vital. Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen. Upaya-upaya untuk merencanakan kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang kompetitif. Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan penilaian kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi pada para pegawai.
Saran: Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang paling vital. Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen. Upaya-upaya untuk merencanakan kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang kompetitif. Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan penilaian kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi pada para pegawai.
DAFTAR
PUSTAKA
http://zalasisteminformasi.blogspot.co.id/2012/01/makalah-sistem-informasi-sumberdaya.html
http://ekonomikomiko.blogspot.co.id/2014/05/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
http://702012137.blogspot.co.id/2012/11/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
http://deaandeliasip.blogspot.co.id/2011/02/kekurangan-dan-kelebihan-sistem.html