BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Akuntansi
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sistem perdangan dan
pengelolaan suatu unit usaha serta kehidupan umat manusia. Kehadiran akuntansi
tersebut telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan bidang dan profesi
akuntansi yang terus berkembang sejalan dengan kebutuhan dunia bisnis yang
dihadapi. Informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai
keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. Informasi akuntansi dapat
menjadi dasar yang handal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan
usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan
lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan
khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha
kecil dari kreditur (bank).
Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha
kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun
1995 dalam Undang-undang perpajakan. Pemerintah maupun komunitas akuntansi
telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan akuntansi bagi usaha
kecil. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis dapat menentukan judul
“Peranan
Informasi Akuntansi Dalam Bisnis”.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa
saja Bidang-Bidang Akuntansi?
1.2.2. Siapa
saja Pemakai Informasi Akuntansi?
1.2.3. Bagaimana
Peran Informasi Akuntansi Dalam Bisnis?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa
saja Bidang-Bidang Akuntansi
Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sebagai
upaya untuk membekali para calon professional di bidang akuntansi sejalan
dengan kebutuhan organisasi bisnis dan sector publik. Bidang-bidang tersebut
antara lain
1. Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting)
Bidang ini berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang sejalan dengan
standar akuntansi keuangan sehingga dapat menyajikan informasi keuangan yang
tidak menyesatkan pengguna dalam pengambilan keputusan. Untuk itu seorang
profesional akuntansi harus memahami secara baik standar-standar yang digunakan
dalam penyusunan laporan keuangan.
2. Pemeriksaan (Auditing)
Bidang ini berhubungan dengan dengan audit secara independen terhadap laporan
keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Tujuan audit adalah untuk memberikan
pendapat kewajaran atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan.
Proses audit dilakukan oleh profesi akuntan publik sebagai audit eksternal ,
namun pada perusahan besar juga mempunyai audit internal yang disebut auditor
internal. Audit ekternal (akuntan public) melakukan proses audit atas dasar
standar akuntansi yang sama yang digunakan oleh akuntansi keuangan dalam
menyusun laporan keuangan. Dengan demikian auditor juga harus memahami secara
baik standar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
3. Akuntansi Manajemen (management
Accounting)
Akuntansi manajemen membatu para manajemen perusahaan dalam pengambilan
keputusan dan pengendalian perusahaan. Berbeda dengan akuntansi keuangan
akuntansi manajemen tidak terikat pada standar akuntansi keuangan sehingga
mempunyai keleluasaan dalam menggunakan konsep-konsep manajemen guna membantu
manajemen dalam meningkatkan keunggulan bersaing suatu perusahaan seperti
activity bases costing concepts, Balance scorecard dan lain-lain.
4. Akuntansi Biaya(Cost
Accounting)
Bidang ini menekankan pada penetapan dan pengendalian biaya. Dalam penetapan
biaya cost accounting membantu menyusun besarnya biaya produksi pada perusahan
manufactur baik yang menggunakan process costing maupun job order costing
Demikian juga dalam pengendalian biaya akuntansi biaya membantu manajemen
dalam menganalisis biaya yang sudah terjadi guna memperbaiki perencanaan dan
pengendalian biaya di masa akan datang.
5. Akuntansi Perpajakan (Tax
Accounting)
Bidang ini menekankan pada penyusunan laporan keuangan untuk tujuan perpajakan.
Perlu dipahami bahwa pengakuan pendapatan dan beban dalam laporan keuangan yang
disusun atas dasar standar akuntansi keuangan berbeda dengan pengakuan
pendapatan dan beban dalam peraturan perpajakan. Untuk itu akuntansi perpajakan
akan menjembatani perbedaan tersebut agar laporan keuangan dapat diterima pihak
pajak sebagai dasar dalam penentuan pajak. Akuntansi perpajakan juga membantu
perusahaan dalam mengadministrasi transaksi perpajakan agar dapat melaporkan
besarnya pajak secara tepat.
6. Sistem informasi (information
system)
Bidang ini focus untuk membangun sistem informasi dalam suatu organisasi agar
tercipta pengendalian internal yang memadai guna menjamin transaksi berjalan
dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan akurat.
Sistem informasi dalam organisasi atau perusahaan berkembang dengan pesat
ditopang oleh kehadiran teknologi informasi, sehingga sistem informasi yang dibangun
dalam suatu organisasi harus berbasis teknologi .
7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental
Accounting)
Bidang akuntansi pemerintahan lebih focus pada penyajian laporan keuangan
Negara dan pemerintah daerah.Untuk menyusun laporan keuangan Negara dan
mengendalikan keuangan Negara, maka akuntansi pemerintahan juga membutuhkan
standar yang disebut SAP (standar akuntansi pemerintahan).
B. Siapa
saja Pemakai Informasi Akuntansi
1. Internal
· Manajemen
Perusahaan
Pemakai informasi akuntansi yang pertama
tentunya adalah para pimpinan yang ada di jajaran manajemen perusahaan.
Fungsinya sudah jelas, mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk
pengendalian keuangan, dan menetapkan perencanaan-perencanaan tertentu.
· Karyawan
Informasi akuntansi juga berguna bagi karyawan
untuk mengetahui stabilitas dan prifitabilitas tempat mereka bekerja . karyawan
juga bisa memanfaatkan informasi akuntansi untuk menilai apakah upah atau gaji
sudah sesuai dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan.
2. Eksternal
· Investor
Laporan keuangan akan menjelaskan tentang
pengendalian dana dalam perusahaan. Oleh karena itulah, seorang investor
membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan apakah mereka akan membeli,
mempertahankan, atau malah menjual investasi mereka di perusahaan tersebut.
· Pembeli
Pinjaman (Kreditur)
Informasi akuntansi juga akan menjadi bahan
pertimbangan bagi pihak pemberi pinjaman. Dengan informasi tersebut, kreditur
bisa mengetahui apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kondisi keuangan
yang cukup baik. Kreditur juga akan menilai seberapa besar risiko mereka
apabila meminjamkan dana para perusahaan tersebut. Setelah evaluasi-evaluasi
itu, maka kreditur bisa lebih mudah memutuskan apakah mereka bersedia
memberikan pinjaman atau tidak.
· Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang secara tidak
langsung ikut mengawasi jalannya bisnis sebuah perusahaan. Dari informasi
akuntansi maka pemerintah bisa menetapkan besarnya pajak yang harus ditanggung
perusahaan dan menetapkan kebijakan-kebijakan tertentu terkait aktivitas
perusahaan tersebut.
C. Bimanana
Peran Informasi Akuntansi Dalam Bisnis
Dalam dunia usaha akuntansi menjadi bahasa
bisnis yang menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan tentang suatu
usaha atau organisasi kepada para stakeholder. Para stakeholder menggunakaninformasi tersebut
untuk pengambilan keputusan. Para stakeholder tersebut antara lain
pemilik, pemasok, pelanggan karyawan dan juga pemerintah.
Stakeholder pemilik dan investor membutuhkan informasi keuangan dan
iformasi lainnya untuk memutuskan besaran dan keberlanjutan investasi mereka di
suatu perusahaan.
Demikian juga para pelanggan dan pemasok, mereka
berkepentingan akan informasi keuangan perusahaan untuk melanjutkan kerjasama
atau menghentikan supplay dan pembelian dari suatu perusahaan. Bagi karyawan
informasi keuangan penting sebagai jaminan karier dan penghasilan yang layak di
masa akan datang. Secara khusus bagi pihak manajemen informasi keuangan
yang dihasilkan melalui proses akuntansi sangat penting dalam pengambilan
keputusan strategis baik jangkah panjang maupun jangkah pendek. Keputusan
langkah panjang seperti ekspansi unit bisnis atau menambah unit bisnis baru
guna meningkatkan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan atau
organisasi.
Terdapat
beberapa peranan akuntansi yang lebih spesifik dalam dunia usaha. Seperti,
akuntansi digunakan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan sebuah
perusahaan. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam
menjalankan sebuah usaha, pengendalian dan pengontrolan keuangan menjadi hal
yang sangat penting karena akan menentukan keberhasilan dari usaha tersebut.
Dengan informasi yang diberikan oleh akuntansi tersebut, maka perusahaan akan
mengetahui seluk beluk pengelolaan dana yang dilakukan oleh perusahaan, berapa
laba yang didapat dari usaha yang dilakukan, serta berapa kerugian yang didapat
dan kerugian apa sajakah yang diterima oleh perusahaan. Setelah melakukan
fungsinya sebagai alat kontrol, akuntansi juga melakukan fungsinya sebagai alat
evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dari laporan-laporan akuntansi yang
telah dibuat oleh sebuah perusahaan, maka tentu saja laporan tersebut akan
menunjukan bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini, pimpinan
dari suatu perusahaan akan mengevaluasi dan menilai kinerja usaha yang telah
dilakukan dan mengidentifikasi berbagai masalah keuangan yang ada pada
perusahaan tersebut. Setelah terdapat fungsi kontrol dan alat evaluasi usaha,
akuntansi juga menjalankan peran untuk membuat perencanaan usaha yang akan
dilakukan dimasa mendatang dengan cara melihat hasil evaluasi usaha yang
sebelumnya telah dilakukan.
Akuntansi memiliki peran penting karena
akuntansi dianggap sebagai salah satu penentu masa depan atau kelangsungan
bisnis suatu perusahaan. Contoh peran akuntansi bagi perusahaan
1. Kontrol keuangan
Peran utama akuntansi adalah pengontrol atau pengendali keuangan
dalam perusahaan. Dalam kegiatan ekonomi, khusunya di dunia bisnis,
pengendalian merupakan faktor penting yang menentukan kebersilan bisnis
tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan akan mengetahui pengelolaan dana, berapa
labanya, serta apakah ada kerugian dari aktivitas ekonomi.
2. Evaluasi
Akuntansi juga bisa berperan sebagai media evaluasi perusahaan.
Laporan-laporan akuntansi tentunya akan menunjukkan hasil perusahaan dalam
periode-periode tertentu. Laporan-laporan akuntansi pun pastinya berisi
informasi-informasi penting yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.
Dari laporan ini pimpinan perusahaan bisa mengevaluasi bisnis yang dijalankan
sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah keuangan yang sedang dihadapi
3. Perencanaan
Akuntansi tidak hanya berperan sebagai pengontrol keuangan
perusahaan maupun media evaluasi. Namun akuntansi juga berperan penting dalam
perencanaan perusahaan di masa depan. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap laporan akuntansi keuangan maka pimpinan perusahaan tentunya punya
gambaran atau tujuan bisnis yang ingin dicapai. Berdasarkan laporan akuntansi
yang ada maka seorang pimpinan akan bisa dengan mudah melakukan
perencanaan-perencanaan tertentu terkait masa depan perusahaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa Pemakai informasi akuntansi dalam internal perusahaan yaitu
manajemen perusahaan dan karyawan. Sedangkan informasi akuntansi di eksternal
perusahaan yaitu investor, pemberi pinjaman (kreditur), dan pemerintah.
Peran akuntansi dalam dunia bisnis sangat
penting karena akuntansi dianggap sebagai salah satu penentu masa depan atau
kelangsungan bisnis suatu perusahaan, akuntansi dijadikan bahasa bisnis
yang menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan tentang suatu usaha atau
organisasi kepada para stakeholder. Contoh peran akuntansi bagi perusahaan
yaitu sebagai kontrol keuangan, sebagai evaluasi, dan berperan dalam
perencanaan tertentu perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar