Kamis, 06 Oktober 2016

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM DUNIA UKM


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
           Akuntansi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sistem perdangan dan pengelolaan suatu unit usaha serta kehidupan umat manusia. Kehadiran akuntansi tersebut telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan bidang dan profesi akuntansi yang terus berkembang sejalan dengan kebutuhan dunia bisnis yang dihadapi. Informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang handal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (bank).
Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dalam Undang-undang perpajakan. Pemerintah maupun komunitas akuntansi telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis dapat menentukan judul            “Peranan Informasi Akuntansi Dalam Bisnis”.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.      Apa saja Bidang-Bidang Akuntansi?
1.2.2.      Siapa saja Pemakai Informasi Akuntansi?
1.2.3.      Bagaimana Peran Informasi Akuntansi Dalam Bisnis?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Apa saja Bidang-Bidang Akuntansi
           Akuntansi mempunyai bidang-bidang khusus sebagai upaya untuk membekali para calon professional di bidang akuntansi sejalan dengan kebutuhan organisasi bisnis dan sector publik. Bidang-bidang tersebut antara lain
1.      Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
           Bidang ini berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi keuangan sehingga dapat menyajikan informasi keuangan yang tidak menyesatkan pengguna dalam pengambilan keputusan. Untuk itu seorang profesional akuntansi harus memahami secara baik standar-standar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
2.      Pemeriksaan (Auditing)
           Bidang ini berhubungan dengan dengan audit secara independen terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan. Tujuan audit adalah untuk memberikan pendapat kewajaran atas laporan keuangan yang disajikan oleh suatu perusahaan. Proses audit dilakukan oleh profesi akuntan publik sebagai audit eksternal , namun pada perusahan besar juga mempunyai audit internal yang disebut auditor internal. Audit ekternal (akuntan public) melakukan proses audit atas dasar standar akuntansi yang sama yang digunakan oleh akuntansi keuangan dalam menyusun laporan keuangan. Dengan demikian auditor juga harus memahami secara baik standar yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
3.      Akuntansi Manajemen (management Accounting)
           Akuntansi manajemen membatu para manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan. Berbeda dengan akuntansi keuangan akuntansi manajemen tidak terikat pada standar akuntansi keuangan sehingga mempunyai keleluasaan dalam menggunakan konsep-konsep manajemen guna membantu manajemen dalam meningkatkan keunggulan bersaing suatu perusahaan seperti activity bases costing concepts, Balance scorecard dan lain-lain.
4.      Akuntansi Biaya(Cost Accounting)
           Bidang ini menekankan pada penetapan dan pengendalian biaya. Dalam penetapan biaya cost accounting membantu menyusun besarnya biaya produksi pada perusahan manufactur baik yang menggunakan process costing maupun job order costing Demikian  juga dalam pengendalian biaya akuntansi biaya membantu manajemen dalam menganalisis biaya yang sudah terjadi guna memperbaiki perencanaan dan pengendalian biaya di masa akan datang.
5.      Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
           Bidang ini menekankan pada penyusunan laporan keuangan untuk tujuan perpajakan. Perlu dipahami bahwa pengakuan pendapatan dan beban dalam laporan keuangan yang disusun atas dasar standar akuntansi keuangan berbeda dengan pengakuan pendapatan dan beban dalam peraturan perpajakan. Untuk itu akuntansi perpajakan akan menjembatani perbedaan tersebut agar laporan keuangan dapat diterima pihak pajak sebagai dasar dalam penentuan pajak. Akuntansi perpajakan juga membantu perusahaan dalam mengadministrasi transaksi perpajakan agar dapat melaporkan besarnya pajak secara tepat.
6.      Sistem informasi (information system)
           Bidang ini focus untuk membangun sistem informasi dalam suatu organisasi agar tercipta pengendalian internal yang memadai guna menjamin transaksi berjalan dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya dan akurat. Sistem informasi dalam organisasi atau perusahaan berkembang dengan pesat ditopang oleh kehadiran teknologi informasi, sehingga sistem informasi yang dibangun dalam suatu organisasi harus berbasis teknologi .
7.      Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
           Bidang akuntansi pemerintahan lebih focus pada penyajian laporan keuangan Negara dan pemerintah daerah.Untuk menyusun laporan keuangan Negara dan mengendalikan keuangan Negara, maka akuntansi pemerintahan juga membutuhkan standar yang disebut SAP (standar akuntansi pemerintahan).

B.     Siapa saja Pemakai Informasi Akuntansi
1.      Internal
·         Manajemen Perusahaan
Pemakai informasi akuntansi yang pertama tentunya adalah para pimpinan yang ada di jajaran manajemen perusahaan. Fungsinya sudah jelas, mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk pengendalian keuangan, dan menetapkan perencanaan-perencanaan tertentu.
·         Karyawan
Informasi akuntansi juga berguna bagi karyawan untuk mengetahui stabilitas dan prifitabilitas tempat mereka bekerja . karyawan juga bisa memanfaatkan informasi akuntansi untuk menilai apakah upah atau gaji sudah sesuai dengan kontribusi mereka terhadap perusahaan.

2.      Eksternal
·         Investor
Laporan keuangan akan menjelaskan tentang pengendalian dana dalam perusahaan. Oleh karena itulah, seorang investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan apakah mereka akan membeli, mempertahankan, atau malah menjual investasi mereka di perusahaan tersebut.
·         Pembeli Pinjaman (Kreditur)
Informasi akuntansi juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi pihak pemberi pinjaman. Dengan informasi tersebut, kreditur bisa mengetahui apakah perusahaan yang bersangkutan memiliki kondisi keuangan yang cukup baik. Kreditur juga akan menilai seberapa besar risiko mereka apabila meminjamkan dana para perusahaan tersebut. Setelah evaluasi-evaluasi itu, maka kreditur bisa lebih mudah memutuskan apakah mereka bersedia memberikan pinjaman atau tidak.
·         Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang secara tidak langsung ikut mengawasi jalannya bisnis sebuah perusahaan. Dari informasi akuntansi maka pemerintah bisa menetapkan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan dan menetapkan kebijakan-kebijakan tertentu terkait aktivitas perusahaan tersebut.
C.    Bimanana Peran Informasi Akuntansi Dalam Bisnis
Dalam dunia usaha akuntansi menjadi bahasa bisnis yang menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan tentang suatu usaha atau organisasi kepada para stakeholder. Para stakeholder menggunakaninformasi tersebut untuk pengambilan keputusan. Para stakeholder tersebut antara lain pemilik, pemasok, pelanggan karyawan dan juga pemerintah. Stakeholder pemilik dan investor membutuhkan informasi keuangan dan iformasi lainnya untuk memutuskan besaran dan keberlanjutan investasi mereka di suatu perusahaan.
Demikian juga para pelanggan dan pemasok, mereka berkepentingan akan informasi keuangan perusahaan untuk melanjutkan kerjasama atau menghentikan supplay dan pembelian dari suatu perusahaan. Bagi karyawan informasi keuangan penting sebagai jaminan karier dan penghasilan yang layak di masa akan datang. Secara khusus bagi pihak manajemen informasi keuangan yang dihasilkan melalui proses akuntansi sangat penting dalam pengambilan keputusan strategis baik jangkah panjang maupun jangkah pendek. Keputusan langkah panjang seperti ekspansi unit bisnis atau menambah unit bisnis baru guna meningkatkan keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan atau organisasi.
Terdapat beberapa peranan akuntansi yang lebih spesifik dalam dunia usaha. Seperti, akuntansi digunakan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan sebuah perusahaan. Semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam menjalankan sebuah usaha, pengendalian dan pengontrolan keuangan menjadi hal yang sangat penting karena akan menentukan keberhasilan dari usaha tersebut. Dengan informasi yang diberikan oleh akuntansi tersebut, maka perusahaan akan mengetahui seluk beluk pengelolaan dana yang dilakukan oleh perusahaan, berapa laba yang didapat dari usaha yang dilakukan, serta berapa kerugian yang didapat dan kerugian apa sajakah yang diterima oleh perusahaan. Setelah melakukan fungsinya sebagai alat kontrol, akuntansi juga melakukan fungsinya sebagai alat evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan. Dari laporan-laporan akuntansi yang telah dibuat oleh sebuah perusahaan, maka tentu saja laporan tersebut akan menunjukan bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini, pimpinan dari suatu perusahaan akan mengevaluasi dan menilai kinerja usaha yang telah dilakukan dan mengidentifikasi berbagai masalah keuangan yang ada pada perusahaan tersebut. Setelah terdapat fungsi kontrol dan alat evaluasi usaha, akuntansi juga menjalankan peran untuk membuat perencanaan usaha yang akan dilakukan dimasa mendatang dengan cara melihat hasil evaluasi usaha yang sebelumnya telah dilakukan.

Akuntansi memiliki peran penting karena akuntansi dianggap sebagai salah satu penentu masa depan atau kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Contoh peran akuntansi bagi perusahaan
1.      Kontrol keuangan
Peran utama akuntansi adalah pengontrol atau pengendali keuangan dalam perusahaan. Dalam kegiatan ekonomi, khusunya di dunia bisnis, pengendalian merupakan faktor penting yang menentukan kebersilan bisnis tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan akan mengetahui pengelolaan dana, berapa labanya, serta apakah ada kerugian dari aktivitas ekonomi.
2.      Evaluasi
Akuntansi juga bisa berperan sebagai media evaluasi perusahaan. Laporan-laporan akuntansi tentunya akan menunjukkan hasil perusahaan dalam periode-periode tertentu. Laporan-laporan akuntansi pun pastinya berisi informasi-informasi penting yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini pimpinan perusahaan bisa mengevaluasi bisnis yang dijalankan sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah keuangan yang sedang dihadapi
3.      Perencanaan
Akuntansi tidak hanya berperan sebagai pengontrol keuangan perusahaan maupun media evaluasi. Namun akuntansi juga berperan penting dalam perencanaan perusahaan di masa depan. Setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap laporan akuntansi keuangan maka pimpinan perusahaan tentunya punya gambaran atau tujuan bisnis yang ingin dicapai. Berdasarkan laporan akuntansi yang ada maka seorang pimpinan akan bisa dengan mudah melakukan perencanaan-perencanaan tertentu terkait masa depan perusahaannya.


BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa  Pemakai informasi akuntansi dalam internal perusahaan yaitu manajemen perusahaan dan karyawan. Sedangkan informasi akuntansi di eksternal perusahaan yaitu investor, pemberi pinjaman (kreditur), dan pemerintah.
Peran akuntansi dalam dunia bisnis sangat penting karena akuntansi dianggap sebagai salah satu penentu masa depan atau kelangsungan bisnis suatu perusahaan, akuntansi dijadikan bahasa bisnis yang menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan tentang suatu usaha atau organisasi kepada para stakeholder. Contoh peran akuntansi bagi perusahaan yaitu sebagai kontrol keuangan, sebagai evaluasi, dan berperan dalam perencanaan tertentu perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar